Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan di Pamekasan berjalan dengan lancar dengan tetap mematuhi prorokol kesehatan.
MADURATRENIDNGnews.com – Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan di Pamekasan oleh Ketua Badan Anggaran DPR RI Fraksi PDI Perjuangan Dapil XI Jawa Timur MH Said Abdullah inten digelar.
Saat ini, sosialisasi tersebut digelar di Cafe & Resto D`Almuna dengan menghadirkan 150 tokoh masyarakat di Kabupaten Pamekasan.
Tampak para peserta dan pemateri tetap mematuhi prokes covid-19 dengan mengenakan masker dan menjaga jarak. Tak hanya itu, sebelum masuk para peserta juga diperiksa suhu tubuhnya untuk memastikan bahwa mereka dalam kondisi sehat.
Ketua PCNU Pamekasan, RKH Taufiq Hasyim, salah satu narasumber dalam sambutannya menegaskan, toleransi keberagamaan serta menghargai sesame manusia merupakan esensi dari keempat pilar kebangsaan.
Indonesia dengan beragam suku bangsa dan bahasa, kata dia, harus semakin diperkuat dan dirawat oleh semua pihak termasuk tokoh masyarakat.
“Pancasila, UUD 45, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika ini adalah satu kesatuan yang tak dapat dipisahkan, karena itu kita tidak boleh merasa paling benar dan menyalahkan yang tidak sepemikiran dengan dirinya sendiri,” katanya, Minggu (6/2/2020).
Sementara Said Abdullah, yang diwakili oleh Nadi Mulyadi mengatakan, perbedaan dalam pendapat serta beberapa perbedaan lainnya adalah lumrah. Apalagi masyarakat Indonesia khususnya pamekasan terdiri dari berbagai macam agama serta ras.
Ia berharap semua pihak harus mampu memfilter setiap informasi dan tidak lantas langsung mengambil mentah.
“Karena salah satu faktor yang mempengaruhi kondusifitas adalah informasi sesat dan menyesatkan yang sengaja digulirkan untuk memecah belah keutuhan NKRI yang majemuk ini,” ungkapnya.
Ia menegaskan jika saat ini tak ada kata lain selain menjalankan dan mengamalkan 4 pilar kebangsaan. Karena semua hal tersebut tidak ada yang bertentangan dengan agama manapun, terutama Pancasila.
“harus guyup, harus rukun, bukan karena beda pemikiran lalu main gebuk, ini negara hokum dan semuanya ada mekanismenya tersendiri,” jelasnya. (haz/man)