Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam menerima penghargaan pada ajang Innovative Government Award (IGA) 2020 di Kemendagri 18 Desember 2020.
MADURATRENDINGnews.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan meraih penghargaan sebagai kabupaten sangat inovatif dan penghargaan kabupaten yang dipimpin oleh Bupati Baddrut Tamam dan Wakilnya Raja`e tersebut, berkat berbagai program terobosan yang digelar selama ini.
Kabupaten Pamekasan menerima penghargaan di ajang Innovative Government Award (IGA) 2020 yang penyerahannya digelar di Jakarta, Jumat (18/12/2020) itu, karena dinilai memenuhi ketentuan yang telah ditetapkan oleh penyelenggara.
Ketentuan dimaksud meliputi, memangkas biaya (cut off cost of the money), memangkas jalur birokrasi yang panjang (cut off bureaucratic path) dan memangkas waktu yang panjang (cut off the time) yang dalam implementasinya dijalankan dengan motto lebih cepat (faster), lebih mudah (easier), lebih murah (cheaper), lebih pintar (smarter) dan lebih baik (better).
“Penghargaan yang diterima Kabupaten Pamekasan kali ini, berkat dukungan semua pihak dan penghargaan ini jelas untuk masyarakat Pamekasan,” kata Baddrut Tamam kepada, Jumat (18/12/2020) kemarin.
Kemendagri mencatat, jumlah inovasi yang dilakukan Pemkab Pamekasan selama kepemimpinan Baddrut Tamam sebanyak 71 inovasi, dengan sekor 5.346 dan Pamekasan menempati rangking ke-66 dari total jumlah penerima anugerah 195 pemda di Indonesia.
Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kemendagri Agus Fatoni mengatakan ada 14.897 inovasi Pemda pada tahun 2020 ini. Angka tersebut meningkat 85 persen dari inovasi yang dilakukan Pemda pada 2019 yang hanya sebanyak 8.014 inovasi.
Indeks inovasi Indonesia di dunia pada tahun 2020 berada diposisi sama dengan tahun sebelumnya, yakni diperingkat 85 dari 131 negara yang di survei. Namun, posisi tersebut masih dibawah posisi negara ASEAN lainnya, seperti Brunei Darussalam yang menempati posisi 71, Filipina diposisi 42, Thailand diposisi 43, Malaysia diposisi 35, dan Singapura diposisi 8.
Dalam kesempatan itu, Agus juga mengatakan indikator tersebut harus menjadi acuan agar Indonesia lebih meningkatkan inovasi, terutama pada persoalan yang menghambat investasi.
“Acara ini momentum apresiasi terhadap langkah besar yang dilakukan Pemda dalam mereformasi sektor pelayanan publik dan tata kelola pemerintahan,” ujarnya.
Agus mengatakan kegiatan pelaksanaan pengukuran indeks inovasi daerah juga mengikutsertakan 15 dewan juri dari kementerian lembaga, media dan beberapa instansi ataupun lembaga yang kredibel lainnya.
Sementara Bupati Baddrut Tamam menyatakan, anugerah yang diterima Pemkab Pamekasan dalam hal inovasi tata kelola pemerintahan dan layanan publik, merupakan langkah awal, agar ke depan bisa lebih baik dan lebih giat lagi dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
“Mari kita jadikan anugerah yang kita terima saat ini sebagai awal yang baik, untuk bekerja dan memberikan pelayanan yang lebih baik lagi. Ini bukan akhir, tapi awal untuk mengabdi dan memberikan pelayanan yang prima kepada masyarakat,” kata Baddrut Tamam. (*)