MADURATRENDINGnews.com- Musim penghujang, sedikitnya sudah ada 25 kali kejadian longsor yang terjadi di beberapa lokasi di Kabupaten Pamekasan.
Beberapa lokasi yang rawan terjadi longsor diantaranya di Kecamatan Pegantenan, Waru, Palengaan, dan kecamatan Batumarmar.
"Yang paling banyak itu di Pegantenan, karena memang lokasi geografisnya itu ada tebing-tebing perbukitan, tebing-tebing jalan, ada tebing-tebing perumahan yang mengancam pemukiman penduduk," kata Kalaksa Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pamekasan, Akmalul Firdaus, Kamis (29/01/2019).
Dari kejadian tersebut, kata Firdaus, sudah melakukan langkah-langkah sesuai kewenangan yang ada di BPBD, termasuk melakukan koordinasi dengan dinas terkait untuk meninjau lokasi, dan mengkaji tehnis untuk konstruksi kedaruratan.
"Dan untuk tahap pertama ada beberapa lokasi yang sudah dalam proses penanganan kedaruratan seperti kejadian kemarin, jembatan ambles di Batu Bintang. Termasuk di beberapa lokasi lainnya seperti tebing longsor terus pondasi prigi yang terkena ombak besar," ujarnya.
Dikatakan, penanganan kdaruratan tersebut, pihak BPBD sudah mengajukan 8 lokasi dan sudah disetujui oleh Bupati untuk dilakukan langkah-langkah kedaruratan, dan sudah proses untuk konstruksi kedaruratan dan ada sebagian yang sudah dilaksanakan.
Lebih lanjut, Firdaus menyampaikan bahwa pihaknya selalu siap untuk melakukan penanganan ketika ada informasi kejadian bencana.
Sementara untuk korban jiwa, hingga kini belum ada korban dari 25 kejian longsor yang terjadi di Kabupaten Pamekasan. (haz/man)