• Home
  • Peristiwa
  • Hukrim
  • Politik & Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Kesehatan
  • Lainnya
    • Olahraga
    • Dunia Islam
    • Kuliner
    • EkoBis
    • Teknologi
    • Pertanian
    • Wisata & Kuliner
    • Video
    • Teknologi
    • Intertainment
  • Advertorial

Kisah Niken, Peserta WUB yang Berusaha Survive Dimasa Pandemi Covid-19

Admin Selasa, 03 November 2020 - 11:50:54 WIB Ekobis
Fanikenz Novbrianti, warga Kelurahan Parteker, Pamekasan yang menjadi salah satu peserta program Wirausaha Baru (WUB) Pemkab Pamekasan dan telah sukses menjadi penjahit dan mendapatkan bantuan alat dari Bank Jatim Pamekasan. Fanikenz Novbrianti, warga Kelurahan Parteker, Pamekasan yang menjadi salah satu peserta program Wirausaha Baru (WUB) Pemkab Pamekasan dan telah sukses menjadi penjahit dan mendapatkan bantuan alat dari Bank Jatim Pamekasan.

MADURATRENDINGnews.com - Fanikenz Novbrianti C.A (36) warga Pamekasan yang beralamat di Jalan Tumenggungan, Kelurahan Parteker, Kecamatan Pamekasan, Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur menjadi satu dari sekian masyarakat yang ekonominya terdampak akibat pandemi covid-19.

Pemilik usaha catering yang sudah berjalan belasan ini harus mengalami penurunan. Niken panggilan akrab Fanikenz Novbrianti ini mengaku, sejak adanya pandemi covid-19 pesan tidak sebanyak sebelum-sebelumnya. Akhirnya omzet daripada cateringnya anjlok.

"Selama pandemi covid-19 ini, usaha catering saya mengalami penurunan yang sangat signifikan," katanya.

Namun Niken yang memiliki tekad kuat untuk tetap survive dalam kondisi apapun, dan kebetulan ia mendapatkan informasi bahwa Pemkab Pamekasan memiliki program pelatihan bagi Wirausaha Baru (WUB) melalui Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans), akhirnya Niken mendaftarkan diri dan mengikuti pelatihan tersebut.

"Usaha catering tetap saya jalankan. Untuk menjahit ini sebagai upaya untuk bisa mengembangkan usaha saya yang lain," ungkapnya.

Perempuan yang juga putri salah satu mantan pejabat di Kabupaten Pamekasan ini mengaku, dirinya selalu menyukai tantangan baru, termasuk menjadi seorang penjahit seperti yang ia tekuni saat ini.

“Karena menjahit baju itu unik. Kita dituntut untuk teliti. Misalnya saat mengukur dan memotong baju sebagaimana permintaan pelanggan,” ucap Niken.

Awalnya, Niken tidak memiliki pengetahuan sama sekali tentang teknik menjahit. Tapi rasa ingin tahu, setelah melihat beberapa orang temannya menjadi penjahit, menggugah keinginan perempuan berjilbab ini untuk menekuni dunia usaha jenis ini.

Niken bercerita, ia terpilih sebagai salah satu dari sekian peserta pelatihan. Ada beragam pilihan pelatihan saat itu, mulai dari pelatihan tentang tata rias, tata boga, desain, dan pelatihan menjahit, hingga membuat kue atau memasak.

“Kalau soal memasak saya sudah punya ilmunya, jadi saya pilih pelatihan menjahit karena saat itu dirasa lebih pas dengan saya,” tutur ibu tiga orang anak ini.

Selama 20 hari, lanjut Niken, ia menjalani pelatihan yang dibina oleh beberapa mentor handal, membuat Niken cepat menguasai teknik menjahit yang ia pilih.

Ketekunannya pun membuatnya berhasil menjahit pakaian jenis gamis, setelan atas bawah, hem batik, hingga mukenah yang sebelumnya tidak pernah tahu sama sekali.

Kini ia hanya memerlukan pengembangan keterampilan, serta memperluas jaringan untuk menjaring pelanggan. “Alhamdulillah dari beberapa famili sudah mesan jahitan mukenah, dan gamis,” ungkap Niken.

Fanikenz Novbrianti, warga Kelurahan Parteker, Pamekasan yang menjadi salah satu peserta program Wirausaha Baru (WUB) Pemkab Pamekasan dan telah sukses menjadi penjahit dan mendapatkan bantuan alat dari Bank Jatim Pamekasan.

Keterampilan menjahit yang dimiliki Fanikenz Novbrianti tidak lepas dari kebijakan Bupati Pamekasan Baddrut Tamam dan Wakilnya Raja`e yang telah menjadikan program Wirausaha Baru (WUB) sebagai program prioritas dalam berupaya mengembangkan perekonomian masyarakat di Kabupaten Pamekasan ini.

Niken merupakan sebagian dari peserta WUB yang kini telah merasakan secara langsung manfaat program bupati muda Pamekasan ini. Bagi Niken, upaya untuk meningkatkan kesejahteraan dan perekonomian warga Pamekasan melalui program nyata dan terukur, bukan isapan jempol belaka, akan tetapi benar-benar terwujud di lapangan.

“Ingin rasanya menyampaikan ucapan terima kasih secara langsung pada bupati,” katanya.

Ibu 3 anak ini menilai, program WUB merupakan terbosan yang hebat untuk mengajarkan agar masyarakat bisa berwirausaha. Kepedulian Bupati Baddrut Tamam kepada masyarakat Pamekasan memang tidak ditunjukkan dengan selalu terjun ke lapangan secara langsung, akan tetapi melalui program nyata dan terukur yang hasilnya langsung dirasakan oleh masyarakat Pamekasan.

“Bagi kami sekeluarga, program yang digagas oleh Pak Bupati ini luar biasa, karena di zaman sekarang, seseorang itu masih mempunyai kecenderungan untuk bekerja kepada orang lain,” terangnya.

Program Wirausaha Baru yang dicanangkan Bupati Pamekasan menurutnya adalah berupaya menciptakan usaha mandiri, yakni dengan menciptakan lapangan pekerjaan, bukan mencari lapangan pekerjaan.

“Makanya kami sangat apresiatif,” ujarnya.

Salah satu momen saat pelatihan WUB yang diikuti oleh Fanikenz Novbrianti.
Tidak hanya itu saja, Niken juga memberikan apresiasi kepada ketelatenan para mentor serta fasilitator pelatihan yang tetap intens menjalin komunikasi. Sesekali para peserta WUB juga diberikan orderan dari beragam keterampilan yang dimiliki.

Para mentor dan fasilitator program tidak meninggalkan begitu saja para peserta program WUB yang telah mengikuti pelatihan, akan tetapi terus memberikan pembinaan secara berkesinambungan, saling mengingatkan dan saling membantu.

“Ada nilai gotong royong yang tertanam kuat melalui program ini. Komunikasi tidak berhenti saat pelatihan itu selesai. Kadang para peserta itu dihubungi saat ada orderan dari pelanggan, itu yang membuat saya bangga pada program WUB ini,” katanya.

Niat Faniken untuk memperbesar usahanya dan mengajak warga sekitar untuk aktif berwirausaha semakin kuat. Terlebih saat pelatihan juga disampaikan oleh sejumlah pemateri bahwa wirausaha memiliki peran penting dalam menumbuhkan ekonomi mandiri masyarakat.

Tanggung jawab Pemkab Pamekasan agar peserta pelatihan bisa berkembang dengan baik melalui bantuan alat dari Bank Jatim, menurutnya sebagai salah satu pemicu serta sebagai bentuk tanggung jawab moral dirinya untuk ikut proaktif membantu Pemkab Pamekasan mengkampanyekan pentingnya berwirausaha.

Kenginan itu, ia juga niatkan untuk ikut andil dalam pengentasan angka pengangguran dengan memperkejakan orang lain, saat dirinya banjir pesanan.

“Kalau soal modal tidak usah pusing, apalagi Pemkab Pamekasan sudah siap menfasilitasi dengan pinjaman modal usaha yang dikerja samakan dengan Bank Jatim hanya dengan bunga 1 persen,” kata Niken dengan penuh optimis. (haz/man)


BERITA TERKAIT

  • Ikuti Pelatihan Menjahit di Desa Tambung, Para Peserta Diwajibkan Patuhi Prokes
  • Terapkan Prokes, MCC Pamekasan Beri Pelatihan Ecoprint pada Santri
  • Ajak Produktif Di Masa Pandemi, MCC Beri Pelatihan Ecoprint pada Santri
  • Pandemi Covid-19 Tak Surutkan Niat Ika Agus Widarto jadi Pengusaha Sukses
  • Bupati Pamekasan Bakal Promosikan Produk UMKM Lewat Akun Instagram

Sponsor

Iklan Baris

Advertising

Fans Page

Madura Trending

Pedoman Media

Kemerdekaan berpendapat, kemerdekaan berekspresi, dan kemerdekaan pers adalah hak asasi manusia yang dilindungi Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, dan Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia PBB. Keberadaan media siber di Indonesia juga merupakan bagian dari kemerdekaan berpendapat, kemerdekaan berekspresi, dan kemerdekaan pers. Media siber memiliki karakter khusus sehingga memerlukan pedoman agar pengelolaannya dapat dilaksanakan secara profesional, memenuhi fungsi, hak, dan kewajibannya sesuai Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers dan Kode Etik Jurnalistik. Untuk itu Dewan Pers bersama organisasi pers, pengelola media siber, dan masyarakat menyusun Pedoman Pemberitaan Media Siber sebagai berikut: Ruang Lingkup Media Siber adala

Meta Deskripsi

Portal Berita Madura Trending News (www.maduratrendingnews.com) merupakan media online yang menyajikan informasi fokus utama seputar Pulau Garam Madura yang bernaung dibawah PT Madura Insan Media sesuai SK Menteri Hukum dan HAM Nomor: AHU-0003173.AH.01.01 Tahun 2016. Media dengan jargon "Berita Membangun Negeri" ini, menyajikan berita yang menjadi kebutuhan masyarakat Madura secara khusus dan Indonesia pada umumnya dengan mengedepankan berita yang mendidik, santun, inspiratif dan solutif. Berikut detail data perusahaan dan susunan redaksi: Nama Perusa

Contact

PT. MADURA INSAN MEDIA


BCA : 0071019683 An. PT Madura Insan Media

Perum Afifa Resident Larangan Badung Palengaan Pamekasan, Madura, Jawa Timur, Indonesia , +6285231553613

Copyright © 2016 - 2021. PT. MADURA INSAN MEDIA

Developed Mieftach