Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa bersama rombongan didampingi Bupati Pamekasan, Baddrut Taman saat meninjau langsung ke lokasi banjir di Jalan Trunojoyo Kelurahan Patemon
MADURATRENDINGnews.com - Hujan deras mengguyur Kabupaten Pamekasan yang mengakibatkan banjir di beberapa daerah pada Sabtu (19/12/2020) pagi.
Banjir luapan air sungai yang terjadi sekitar pukul 21.30 WIB, Jumat (18/12/2020) kemarin itu merendam kawasan Jalan Trunojoyo, Jalan Brawijaya, Jalan Patemon, Jalan Nyalabuh Permai, dan Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 1 Pamekasan.
Kemudian di Jalan Bhayangkara, Jalan Laden, Jalan Jalmak, Jalan Teja, Jalan Raya Desa Lemper sampai Jalan Kangengan, Kecamatan Kota Pamekasan. Ketinggian air mencapai ketinggian orang dewasa.
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa beserta rombongan dan Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam Sabtu (19/12/2020) pagi tadi mengunjungi lokasi banjir tepatnya sebelah barat Jalan Trunojoyo Kelurahan Patemon.
Gubernur Khofifah yang melihat warga dan rumahnya terendam banjir secara dekat itu memberikan bantuan sembako
Menurut Gubernur Khofifah, penyebab banjir karena ada sedimentasi sungai, itu harus ada pengerukan. Selain itu ada tanggul yang ternyata bermasalah, sehingga menyebabkan terjadinya banjir.
Menurut Pak Bupati, kata Khofifah, banjir ini pada 20 tahun terakhir termasuk banjir yang cukup besar. "Oleh karena itu nanti kebetulan dari ketua rumpun PUPR kita akan ketemu sama Bupati bagaimana tanggulnya bisa segera dibenahi, kemudian proses pengerukan dari sungai ini, jadi semua kita harus lakukan proses mitigasi ambil solusi secara komprehensif,” ucapnya.
Khofifah meminta masyarakat untuk saling bergotong royong untuk membantu. Bagi yang tinggal didalam rumah karena posisi relatif aman, logistik tetap harus disuplai. Bagi yang dalam kondisi memang sudah harus dievakuasi harus dievakuasi.
“Saya sampaikan terimakasih kepada Bupati, tim BPBD, tim TNI POLRI yang melakukan evakuasi dan dari relawan Tagana juga," katanya.
"Kalau lansia di evakuasi kemudian disabilitas dievakuasi ini adalah bagian penting yang kita harus lakukan. Jadi bencana alam memang kita harapkan bagaimana bisa zero accident,” imbuhnya
Sementara Bupati Pamekasan Badrut Tamam mengatakan terima kasih kepada Gubernur Jatim yang mau melihat langsung turun ke bawah khususnya masyarakat di Pamekasan yang terkena musibah banjir.
Selain itu, Bupati juga menyampaikan terima kasih kepada personil TNI-Polri dan personil BPBD yang kerja luar biasa bersama masyarakat dalam membantu warga yang terdampak banjir.
Dikatakan, sejak pukul 23.00 WIB Jumat malam sampai pukul 03.00 WIB Sabtu pagi tadi, dia melihat secara langsung beberapa titik lokasi banjir.
Menurutnya, ada lima titik yang luapan sungainya lumayan tinggi. Ada yang 50 cm, ada yang 1,5 meter dan ada yang mencapai 1,8 meter. Yang tertinggi ada dititik pusat jebolnya tanggul di Kelurahan Gladak Anyar.
“Kita akan bekerja cepat. Pertama mengevakuasi seluruh masyarakat terdampak banjir, yang kedua kita memastikan bahwa kesehatannya juga terjamin dan yang ketiga tempat evakuasinya sudah kita siapkan, yang pertama di aula Kodim yang kedua di Gedung Pemuda, yang ketiga di kantor kecamatan dan Arek Lancor,” ucap Baddrut.
Baddrut menjelaskan, yang utama harus dilakukan adalah memastikan seluruh masyarakat aman selamat semuanya. Kemudian mendata berapa rumah korban.
Untuk data sementara, di kelurahan Patemon ini ada sekitar 120 rumah, yang di Gledek Anyar sekitar 80 rumah. "Keseluruhannya dipastikan semuanya aman, baru kemudian dipikirkan langkah berikutnya," ungkapnya. (haz/man)